Berinvestasi di sektor real estate sangat menarik. Sekalipun modal yang diinvestasikan relatif tinggi, hal ini setara dengan keuntungan yang dapat diperoleh investor dengan menyewa atau menjual kembali properti tersebut.
Namun, tampaknya tidak semua jenis real estat menjamin laba atas investasi. Jika Anda salah memilih, investasi Anda mungkin tidak membuahkan hasil apa pun.
Menurut Fractidown, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli real estat sebagai sarana investasi. Pertama-tama, lokasinya
Potensi pengembalian produk real estat di masa depan terutama ditentukan oleh faktor lokasi. Pilih properti di lokasi prima, seperti dekat kawasan perkantoran, universitas, fasilitas umum, dan pusat perbelanjaan.
Semakin strategis lokasi suatu properti, semakin cepat pula kenaikan harga di masa depan. Jika Anda ingin menyewa, lokasi Anda juga akan menentukan tingginya harga sewa yang dapat Anda kenakan kepada calon penyewa.
Anda juga harus mempertimbangkan jarak antara properti dan rumah Anda. Sebagai pemilik, Anda ingin memastikan bahwa properti Anda selalu dalam kondisi baik untuk menarik calon pembeli dan penyewa. Jadi pastikan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal Anda.
Dengan cara ini, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk merawat properti Anda di kemudian hari akan lebih sedikit.
Kedua: Profil Pengembang
Jika Anda ingin membeli proyek real estate yang masih dalam tahap pembangunan dengan harga terjangkau, perhatikan profil pengembang proyek real estate.
Teliti rekam jejak dan portofolio mereka untuk memastikan kredibilitas. Hal ini penting karena hal terakhir yang Anda inginkan adalah proses pengembangan properti yang Anda beli terhenti di tengah jalan karena pihak pengembang tidak bertanggung jawab. Cara termudah untuk menemukan informasi ini adalah dengan mencari menggunakan kata kunci di Google. Misalnya, "Properti Algira", "house2floors", dll.
Oleh karena itu, pastikan untuk memilih perusahaan pengembang real estat yang andal dan bereputasi baik.
Ketiga, tren pasar
Mengikuti isu-isu dan kondisi pasar real estate di seluruh negeri bisa sangat membantu ketika membuat pilihan. Pastikan jenis properti yang Anda beli memiliki permintaan tinggi di pasar dan memiliki perkiraan positif untuk beberapa tahun mendatang. Toko, apartemen, outlet pusat perbelanjaan, unit perkantoran, dll.
Ingatlah bahwa segala sesuatu bisa menjadi aset investasi yang tidak menguntungkan jika tren pasar atau kondisi ekonomi tidak mendukung.
Misalnya, di awal tahun 2024 yang trennya adalah berinvestasi pada rumah kos yang dikelola berdasarkan sistem syariah.
4: Kecukupan modal
Harga properti yang Anda beli sebaiknya sepadan dengan daya beli Anda. Jangan memaksakan diri untuk membeli properti tertentu dan berakhir dalam kesulitan keuangan setiap bulannya. Apakah Anda ingin menerima tantangan menginvestasikan 300 juta yen di real estate? Saat ini tersebar luas di wilayah Bogor.
Pilihan opsi pembelian real estat (tunai atau pinjaman) juga harus dipertimbangkan dengan cermat. Saat memilih jenis pinjaman, perhatikan syarat pembayaran yang ditawarkan oleh bank peminjam, termasuk total jumlah uang muka, jangka waktu pembayaran, dan jumlah cicilan bulanan.
Pastikan untuk melakukan riset dan perbandingan terlebih dahulu agar Anda dapat memilih pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pastikan untuk melakukan riset dan perbandingan terlebih dahulu, sehingga Anda dapat memilih penawaran kredit terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan.
Kelima: Spesifikasi objek dan status konstruksi
Jika Anda membeli produk real estate baru, jangan lupa untuk menanyakan bahan yang digunakan. Misalnya, mintalah jaminan pengerjaan selama 6 bulan atau lebih untuk properti yang Anda beli. Dan Anda juga harus bertanya
Kondisi bangunan tidak bisa diabaikan karena berkaitan dengan hak Anda atas properti.
Kami mencermati apakah harta tersebut merupakan Hak Milik atau hanya Hak Bangunan, serta memeriksa legalitas sertifikat dan izinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar